Selasa, 03 Februari 2009

Kasih Tulus dan Tanpa Syarat

Ada seorang gadis buta yang sangat membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya kepada dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnyalah yang selalu setia menemani, selalu mendampingi dan menghiburnya. Dan dia berjanji akan menikahi kekasihnya itu apabila dia sudah bisa
melihat dunia.
Suatu hari ada seseorang yang mendonorkan sepasang matanya kepada
gadis itu, sehingga gadis itu bisa melihat semuanya termasuk melihat
kekasihnya. Suatu saat kekasihnya itu bertanya, “ Sekarang kamu sudah bisa
melihat dunia, apakah kamu mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang hatinya
saat melihat bahwa ternyata kekasihnya buta. Dan dia menolak untuk menikah
dengannya.
Lalu kekasihnya pergi dengan berlinang air mata. Dan dia menulis sepucuk
surat untuk gadis itu, “Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya”
Wow…Sungguh tragis kisah cinta mereka…. Peristiwa seperti itu mungkin
saat ini sudah bukan sesuatu yang baru lagi.
Dimana ada cinta (kasih) di situ pasti ada “pengorbanan”. Pengorbanan
yang bagaimanakah yang di maksud? Pengorbanan disini seringkali di salah artikan
yaitu meminta orang lain untuk memiliki kepribadian dan perilaku seperti yang
kita inginkan, ada syarat-syarat yang harus di penuhi. Padahal sikap seperti itu
lama-lama bisa membuat rasa tidak nyaman, menderita, merasa di rugikan dan
merasa teraniaya. Padahal arti pengorbanan yang sesungguhnya adalah bagaimana
kita bisa mengasihi orang lain dengan tulus dan tanpa syarat. Dan juga yang harus
di ingat bahwa pengorbanan tidak hanya berdasarkan perasaan saja tetapi harus
dengan logika juga.
Memang bukanlah hal yang mudah untuk bisa mengasihi orang lain dengan
tanpa syarat, tapi kita bisa meneladani Yesus, dimana Dia begitu tulus mengasihi
kita, Dia rela berkorban di kayu salib demi menebus dosa-dosa kita. Dia tahu,
dengan Dia mengorbankan diri-Nya, itu akan membuat kita akan lebih baik. Jadi
ketika kita sudah mengakui Yesus dan menerima pengorbanan-Nya seharusnya
kita juga bisa mencintai orang lain dengan tanpa syarat.
So, tunggu apa lagi, ayo kita belajar mengasihi dengan tulus dan tanpa
syarat. < IN@>

Tidak ada komentar: