Bacaan: Efesus 2:4-7
Penyaliban Yesus adalah sebuah kekalahan! Salib pada waktu itu adalah simbol hukuman yang paling memalukan. Seseorang yang disalib dibiarkan mati perlahan dan menjadi tontonan orang banyak, belum lagi diludahi dan diolok-olok oleh para serdadu seperti layaknya binatang.
Kalau boleh meminjam istilah jaman sekarang, yang terjadi dengan orang yang disalib adalah adanya sebuah “pembunuhan karakter’. Siapapun orangnya dan apapun kejahatannya kalau sudah disalib ya berarti dia sudah dicap sebagai pembelot sejati.
Demikian pula dengan Yesus. Meskipun Ia tidak pernah berbuat dosa, tapi karena Dia sudah disalib, maka orang Yahudi pun mengenalNya sebagai pembelot sejati. Itu berarti nama Yesus sudah tercemar di kayu salib. Dan ini semua adalah kekalahan, bukan saja kekalahan raga tetapi juga kekalahan jiwa.
Tapi ternyata tidak berhenti hanya sampai di sini saja. Tidak asyik kalau lakon itu mati dan kemudian tamat begitu saja. Penonton tentu akan pergi dengan menggerutu dan tersirat kekecewaan di wajah mereka. Karena justru di situlah klimaks yang ditunggu-tunggu, bagaimana sang lakon tadi mencoba bangkit dari keterpurukannya.
Di sinilah klimaks yang dinanti-nantikan banyak orang. Bukan hanya kematian raga yang Ia remukkan tetapi juga kematian jiwa pun Ia taklukkan. Apa itu? “Kebangkitan karakter!”. Kristus yang sudah dicap sebagai pembelot sejati tetapi melalui kebangkitanNya Ia mampu menunjukkan kepada dunia bahwa Dialah Sang Juru Selamat Sejati!
Lakon kuwi menang keri. Demikian pula dengan kehidupan kita. Secara jasmani kita telah kalah dan pasti akan mati. Secara rohani pun kita telah kalah dari dosa-dosa. Dan itu berarti kita telah kalah! Tapi memang lakon kuwi menang keri. Ayat 6 tertulis demikian “dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga”.
Melalui Paskah ini, kita kembali disegarkan supaya kita janganlah terlalu berlarut-larut di dalam kekalahan kita sebagai manusia. Karena melalui kekalahan inilah, Sang Kristus akan memberikan kita kemenangan mutlak di akhir perjalanan nanti.
Amin. (Dave)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar